-->

Perbedaan MBR vs GPT

Posted by Admin

Hallo teman-teman semuanya, semoga dalam keadaan sehat selalu ya. Kali ini kita akan membahas perbedaan antara GPT dan MBR. GPT dan MBR adalah sama-sama jenis partisi harddisk. Keduanya mempunyai fungsi sebagai informasi dan mengatur partisi harddisk yang akan di baca oleh Operating System. Partisi sendiri bisa di ibaratkan sebuah rumah kosong yang akan kita sekat-sekat sesuai kebutuhan kita. Ada dapur, kamar tidur, kamar mandi, ruang tamu, ruang makan, dll. Semuanya memiliki fungsi yang berbeda. Begitu juga sebuah partisi, prinsipnya hampir sama dengan rumah kosong. Bedanya, ruangan tadi di ganti menjadi beberapa partisi primary maupun extended.
Apa itu kepanjangan GPT dan MBR ?
MBR adalah Master Boot Record.
GPT adalah Guid Partition Table.
Oke langsung saja kita bahas perbedaan-perbedaanya antara GPT dan MBR.

1. MBR (Master Boot Record)

MBR merupakan jenis partisi harddisk standart lama yang berfungsi untuk mengelola partisi di harddisk. Meskipun merupakan standart lama, namun MBR masih digunakan secara luas oleh banyak user. MBR sendiri adalah jenis standart partisi pertama dari sebuah harddisk yang memegang peran penting dalam menginformasikan bagaimana sebuah partisi logical diatur di dalam perangkat penyimpanan. Di dalam MBR kita hanya memiliki empat partisi primary (primary partition). Untuk membuat lebih dari empat pertisi, kita bisa mengatur  partisi primary yang ke-empat sebagai partisi extended (extended partition) . Selanjutnya kita bisa membuat beberapa sub partisi (sub-partition) di dalamnya. Karena MBR menggunakan jenis 32-bit untuk merekam partisi, maka setiap partisi dari MBR maksimal hanya bisa mencapai ukuran 2 TB ( Terabytes). Berikut ini adalah gambaran dari MBR.


Dari gambaran di atas kita bisa lihat ada beberapa kelemahan dari MBR (Master Boot Record).
Yang Pertama, kita hanya bisa memiliki empat partisi di dalam sebuah harddisk dengan tipe MBR. Selain itu disetiap partisi memiliki keterbatasan kapasitas maksimal hanya sebesar 2 TB (Terabytes). Dengan keterbatasan kapasitas tersebut akan menjadi masalah jika kita memiliki kapasitas yang besar.
Kemudian yang Kedua, MBR merupakan satu-satunya tempat untuk menangani informasi partisi. Jadi jika suatu saat terjadi masalah (corrupted), maka seluruh harddisk tidak akan bisa dibaca kembali.

2. GPT (Guid Partition Table)

GPT merupakan standart terbaru dalam teknologi partisi harddisk. Menggunakan teknologi GUID (Global Enique Indentifiers) untuk menerjemahkan sebuah partisi. GPT merupakan bagian yang tak terpisahkan dari adanya UEFI yang telah menggantikan posisi dari BIOS. Jadi untuk bisa menggunakan UEFI harus menggunakan partisi tipe GPT. Salah satu keunggulan GPT adalah kita bisa membuat unlimited partisi di dalam harddisk tipe GPT. Meskipun pada umumnya hanya terbatas pada 128 partisi. Tidak seperti MBR yang hanya terbatas pada kapasitas 2 TB (Terabytes) tiap partisinya, setiap partisi di GPT mampu menyimpan hingga 2^64 block (128 partisi) dan mendukung penyimpanan hingga 9,44 ZB (Zettabytes) tiap partisinya (1 Zettabytes = 1.000.000  Terabytes). Berikut ini adalah gambaran dari GPT.


Dari skema tabel GPT di atas, kita bisa melihat jika ada primary GPT di awal pembacaan harddisk dan secondary GPT di akhirnya. Ini yang membuat GPT lebih unggul dibanding dengan MBR. GPT menyimpan backup header dan tabel partisi di akhir harddisk. Jadi memungkinkan untuk recovery jika terjadi corrupt tabel primary. Dalam beberapa kasus, kita bisa memilih jenis partisi MBR maupun GPT, semua sesuai kebutuhan masing-masing. Jika kita ingin memiliki penyimpanan di partisi yang lebih besar dari 2 TB, maka gunakanlah partisi GPT. Bagaimana cara merubah MBR ke GPT... Untuk  merubah dari Tipe MBR ke GPT bisa melalui BIOS atau UEFI atau dengan cara lain menggunakan software untuk convert tipe harddisk MBR ke tipe GPT. Di beberapa model Komputer atau Laptop yang baru kebanyakan sudah menggunakan UEFI yang hanya support di tipe harddisk GPT, khusunya Komputer atau Laptop dengan Operating System Windows 8 ke atas.
Oke sampai disini dulu ya teman-teman semuanya.

Baca juga: Cara Cek Harddisk Yang Bermasalah Tanpa Tools

No comments:

Post a Comment