PORT FORWARDING adalah sebuah fitur untuk memforward Ip tertentu dengan port yang sudah di tentukan ke Ip lain dengan port yang di tentukan juga. Umumnya di pakai untuk mengarahkan ip public ke Ip client (Ip lokal). Banyak sekali manfaat fitur ini, di antarannya kita bisa mengakses web server yang ada di jaringan lokal sekalipun kita tidak sedang berada dalam jaringan lokal. Ini juga bisa di lakukan tidak hanya pada service web server saja, namun hal ini juga bisa di terapkan terhadap service-service lain seperti misalkan File Server, Mail Server, SSH Server, VNC Server, dan lain-lainnya. Baik jika sudah kita pahami apa itu PORT FORWARDING maka kita langsung ke implementasinya.
Petunjuk asumsi:
- Tool konfigurasi Mikrotik WinBox
- Ip Public dari ISP : 180.241.111.312
- Ip Lokal
Web Server : 192.168.1.10
File Server : 192.168.1.20
SSH Server : 192.168.1.30
Forward Ip untuk Web Server
Pada umumnya Wev Server listen di port 80, maka dalam hal ini port 80 yang kita forward.
Berikut langkah-langkahnya.
Buka New Terminal pada WinBox, lalu ketikkan perintah berikut:
/ip firewall
nat add chain=dstnat dst-address=180.241.111.312 protocol=tcp dst-port=80
action=dst-nat to-addresses=192.168.1.10 to-ports=80 comment=”forward web
server”
Forward Ip untuk File Samba
File Server seperti SAMBA atau yang lain pada umumnya listen port 139. Jadi di sini untuk portnya kita bisa ganti 139.
Buka New Terminal pada WinBox, lalu ketikkan perintah berikut:
/ip firewall
nat add chain=dstnat dst-address=180.241.111.312 protocol=tcp dst-port=139
action=dst-nat to-addresses=192.168.1.20 to-ports=139 comment=”forward file
server“
Nahh untuk service-service lainnya bisa di lakukan seperti di atas hanya dengan kita mengganti ke arah Ip mana di forward dan mengganti portnya.
Penting !!!
Kita
tidak harus dst-port tersebut sesuai dengan port listen di masing-masing
servicenya. Misalnya kita ingin membuat ip_public:3000 di forward ke SSH
Server (port 22), kita bisa buat seperti berikut:
/ip firewall
nat add chain=dstnat dst-address=180.241.111.312 protocol=tcp dst-port=3000
action=dst-nat to-addresses=192.168.1.30 to-ports=22 comment=”forward SSH server”
Hal
ini penting untuk menjaga agar port defaultnya tidak terganggu. Jadi dalam
kasus ini ketika kita ingin SSH ke mikrotik routernya cukup kita akses ip
public dengan SSH client, maka akan langsung menuju SSH server di mikrotik,
namun jika kita mengakses ip public dengan port 3000 melalui SSH client, maka
akan diforward ke SSH server di komputer lokal dengan 192.168.1.30.
Lebih kurang saya minta maaf dan semoga bermanfaat.
Wasalamuallaikum Wr, Wb
No comments:
Post a Comment